Pengenalan peralatan dasar jaringan komputer

   untuk membangun sebuah koneksi dasar jaringan komputer diperlukan beberapa alat yang dibutuhkan. namun, bila kita mencoba melakukan listing dan mempelajari alat-alat tersebut, maka pasti satu artikel ini tidak akan cukup untuk membahas itu semua. kali ini saya akan mencoba memperkenalkan beberapa alat yang sangat umum digunakan dalam jaringan komputer. antara lain: LAN Card, Hub, Switch, juga Router.
    1. Lan Card              
Lan Card atau biasa disebut NIC (Network Interface Card) atau kartu jaringan adalah sebuah hardware berupa rangkaian elektrik yang dapat digunakan untuk koneksi jaringan lokal maupun internet. bila anda lihat gambar disamping, itu adalah sebuah Lan Card yang dapat dipasang pada sebuah PC (motherboard) yang memiliki slot(dudukan) PCI. untuk sekarang ini jika kita membeli sebuah perangkat komputer umumnya slot ini sudah terpasang dan siap dikoneksikan dengan menggunakan kabel LAN. Namun, pada beberapa motherboard, Lan Card ada yang sudah terpasang secara OnBoard atau sudah menjadi satu rangkaian dengan Motherboard. Setiap Kartu jaringan (Lan card) memiliki nama atau biasa disebut alamat MAC. Mac Address ini tentu saja berbeda-beda untuk setiap LAN Card. jika kita berada dalam lingkungan windows, kita dapat melihat Mac Address ini dengan mengetikan perintah "ipconfig /all" pada Command Prompt

pada gambar diatas Mac Address atau disebut juga sebagai Physical Address adalah 00-1E-68-23-48-F3. 12 digit ini bukan sembarang karakter. jika anda perhatikan, seluruh karakter itu merupakan bilangan Hexadesimal. 6 digit pertama menunjukkan vendor atau pembuat, sedangkan 6 digit terakhir adalah nomor seri dari Lan Card tersebut. perlu diingat, Mac Address bersifat fisik dan tidak dapat diganti, namun, untuk beberapa alasan keamanan dan juga teknologi yang semakin maju, memungkinkan seseorang untuk mengganti Mac Addressnya baik dengan menggunakan software atau secara manual. Lan Card adalah sebuah device yang bekerja pada Layer 1 jika kita merujuk pada OSI Layer.
2. Hub
      Walaupun dalam bentuk fisik Router mirip dengan Switch ataupun Hub, namun dari segi cara kerja mereka sudah sangat berbeda. Switch/Hub hanya digunakan pada jaringan lokal yang memiliki sebuah broadcast domain, sedangkan Router dapat digunakan untuk melakukan pembagian Broadcast domain. selain itu Router memiliki fungsi sebagai penerus paket dan juga menentukan jalur terbaik agar sebuah     paket dapat sampai ke sebuah host / PC. selain itu, router juga dapat melakukan proses pemfilteran paket-paket yang dapat masuk dalam suatu jaringan. 
Cara konfigurasi router berbeda-beda tergantung dari merk/vendor pembuatnya. untuk Router kelas enterprise, sering digunakan Router keluaran Cisco yang merupakan 'Raja' didunia device jaringan dan juga sertifikasi jaringan. didalam Router sudah terdapat sistem operasi yang bisa kita gunakan. pada dasarnya, router adalah sebuah komputer. Router memiliki harga dari kisaran ratusan ribu dan bahkan sampai berharga milyaran untuk merk Cisco. untuk anda ketahui, jika ingin menghemat, PC anda pun dapat anda sulap untuk menjadi sebuah Router. beberapa tahun belakangan ini marak penggunaan PC sebagai Router dengan menggunakan sistem operasi Mikrotik yang merupakan turunan dari Linux dan tentu saja bersifat Open Source.
3. Switch
 
Switch merupakan sebuah device pengembangan dari Hub. Switch lebih aman dan digunakan pada hampir semua jaringan lokal yang ada pada saat ini. secara fisik, Switch dan Hub memiliki bentuk yang sama. Switch bekerja pada layer 2 (OSI Model) dan ia bekerja dengan mengingat Alamat Mac dan  komputer yang terhubung dengannya.     
cara kerja Switch lebih aman karena ia tidak membroadcast paket yang dikirim oleh suatu PC kepada semua PC yang ada pada satu jaringan LAN. namun, ia hanya mengirimkan paket kepada PC yang memerlukkannya. sangat beragam merk Switch yang ada saat ini. dari yang berharga sekitar 100 ribuan sampai jutaan rupiah. Switch dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu switch Manageable dan Switch Unmanageable. Switch manageable adalah switch dengan harga tinggi yang dapat dikonfigurasi karena memiliki sistem operasi didalamnya. Pioneer untuk Switch manageable adalah device dengan merk 'Cisco'. selain Cisco, kebanyakan hanya sebuah Switch murah yang tidak dapat dikonfigurasi (Unmanageable) dan sistem pakainya : tinggal colok. Switch manageable dibuat untuk meningkatkan keamanan pada sebuah jaringan lokal dan biasa dipakai pada perusahaan-perusahaan elite. karena cara kerjanya, switch manageable dapat juga dikelompokkan menjadi device yang bekerja pada layer 3 OSI Model.
kisaran ratusan ribu dan bahkan sampai berharga milyaran untuk merk Cisco. untuk anda ketahui, jika ingin menghemat, PC anda pun dapat anda sulap untuk menjadi sebuah Router. beberapa tahun belakangan ini marak penggunaan PC sebagai Router dengan menggunakan sistem operasi Mikrotik yang merupakan turunan dari Linux dan tentu saja bersifat Open Source. 

Pengenalan alat alat jaringan komputer dasar;

1.    Crimping RJ45 untuk kabel LAN dan RJ11 untuk telpon + pemotong cable 

 
  jika dilihat pada gambar diatas terdapat multifunction tools berupa :
- crimping RJ45 (untuk network)
- Crimping RJ11 (untuk telepon)
- pemotong kabel (pada crimping tools) dan pengupas kabel (sebelah crimping tools)
- punch down untuk modul RJ45 (akan dijelaskan lebih lanjut) pada ujung pengupas cablenya (coba  diperhatikan dengan detail)


2. RJ45 dan RJ11connector :

3. Kabel UTP dan Kabel STP:
 
4. Grafo plast : Untuk labeling cable point to point agar rapi : 
5.       Plug Boot : protector RJ45 Agar tidak cepat putus pengaitnya dan memprotek agar cable tidak mudah ditarik2
 
6.         Patch Cord : istilah untuk cable utp + rj45 yang digunakan untuk menghubungkan antara :
- switch to pc
- switch to modular patch RJ45 (akan dijelaskan apa itu modular patch)
- switch to patch panel RJ45 (akan dijelaskan apa itu patchpanel)
        - pc to faceplate (akan di jelaskan apa itu faceplate)
7.         Barrel : untuk menyambungkan patch cord yang kurang panjang namun sayangnya barrel jika digunakan akan menurunkan speed menjadi 10mbps. tidak disarankan menggunakan barrel  namun jika memang tidak memungkinkan lagi dan terpaksa silahkan gunakan  systemnya hanya system induksi antar 2 cable utp sehingga tentu banyak pengaruhnya pada network jika menggunakan barrel jika kita ukur DB nya akan jadi kecil
8.      Modular Patch RJ45 (Female RJ45) : digunakan sebagai jack female biasanya akan di combine dengan faceplate(akan dijelaskan) atau patch panel (akan dijelaskan)
9.         CRON / PUNCHDOWN / IMPACT TOOL : digunakan untuk memasukkan cable utp kedalam modular installation (lihat gambar diatas cable2 yg dimasukkan harus di tekan ke dalam dengan menggunakan cron/punchdown/impact tool 
10.     Face Plates : adalah bagian muka (yang berhadapan lgsg dengan sisi luar) dari modulator RJ45 agar penampilan kelihatan lebih rapi, bisa ditaruh di dalam tembok, diluar tembok (menonjol) biasanya faceplates itu sepasang dengan outbow(jika dipasang menonjol keluar sering disebut dengan outbow) dan inbow (dipasang didalam dinding) outbow/inbow ini adalah sebuah box yg digunakan agar jalur cable titik terakhirnya terlihat lebih rapi dan tidak terkena material2 yg ada pada tembok seperti semen, pasir dan lainnya
11.         Network Cable tester : Versi sederhana untuk mengecek apakah kabel telah terkoneksi dengan baik atau belum sementara untuk versi yang profesional bisa sampai mengecek impedansi cable dalam db, mengecek node scanning, pengecekan dengan sensor cabling yg cukup didekatkan ke sensornya akan ketahuan mana cable yang telah dipasang sensor diujung satunya. sekaligus bisa pengecekan multi node simple lan cable tester:
 bisa mengukur impedansi,jarak kabel, sekaligus mengetahui network topology:
 bisa mendeteksi kabel yang sudah semrawut / ngga karuan dengan pendeteksian intellitone (ujung nya dipasang dulu kemudian sensornya dibawa bergerak nanti akan ada suara jika cable yg dimaksud didekatkan dengan sensor).


 

Comments

Popular Posts